sebenernya gw males banget nulis edisi part 2 ini, karena ini kejadiannya udah berlalu sekitar 2 bulan silam dan ini mengharuskan gw flashback ke waktu itu. seperti apa yang dikatakan Bapak Proklamator kita, Ir.Soekarno, dalam buku otobiografinya yang berjudul "Penyambung Lidah Rakyat", menurut beliau menulis sebuah otobiografi itu seperti melepas plester pembalut luka-luka dari ingatan seseorang, dan banyak dari luka-luka tersebut yang mulai sembuh terasa perih kembali. nah, quotes beliau tersebut sudah cukup menggambarkan how am I feeling now.
mungkin disini langsung ke inti cerita, gue diusir oleh ibu kos :v secara tidak tanggung jawab, dia menyuruh gw untuk cabut malam itu juga dan what the hell, dia ngga mencarikan kosan tempat baru untuk sementara. rekomendasi tempat kosan nya pun kurang masuk akal, dia bilang cari kosan yang perbulan di perumdos itu gampang dan banyak, kamu tinggal tanya satu per satu di blok sebelah, well, dalam keadaan shock karena diusir dan harus mencari sendiri kosan untuk malam ini membuat gw #ingin berkata kasar, sedangkan dia aja waktu di awal ngekos disini ayahku bernego untuk ngekos cuman 6 bulan aja, dia sewotnya minta ampun, apalagi kalau untuk 1 bulan coba. jadi jelas gw sanggah pernyataannya bahwa di perumdos itu banyak kosan per bulanan. ya, intinya omong kosonglah. lalu dia menyarankan untuk ngekos di wilayah Mulyosari, dan bilang kalau bisa biaya kosannya yang 750.000 aja per bulan. sejenak gw tertawa mendengarnya. tersadar ternyata ibu2 kos yang hmmh itu ternyata ada di kehidupan nyata. fyi, harga sewa kamar kos gw itu 1,25 ,sudah disuruh cari sendiri kosan baru dan gw disuruh cari yang 0,75?! wkwkwk lelucon macam apa ini, dan gw bilang lagi sama beliau, gw ngga mau di sekitar Mulyos! Titik.
So, dia pun kembali ke kamarnya dengan bilang pokoknya kamu malam ini harus keluar dari sini.
untuk melepas kesedihan, gw akhirnya cabut ke kantin asrama, duduk bersandar sambil melamun.. yang gw lakukan saat itu langsung mencari informasi dari teman2 TF, kali aja ada yang masih kosong kamarnya, curhat di forda. saat itu tidak langsung direspon. akhirnya gw menelpon mama dan teman seberang kamar kos gw, dan kebetulan disitu ada sekumpulan anak TF duduk di dekat gw, tpi mereka lagi mengerjakan tugasnya, sedangkan aku lagi telponan. sesekali mereka memperhatikan gw yang nelpon dengan suara yang lirih dan mata berkaca2. eaa.. wkwkwk dan mereka sadar kalau gw lagi ada masalah. sebenernya gw awalnya ngga pengen cerita ke anak-anak tf, tapi akhirnya cerita juga ke mereka :') di saat itulah, respon dari keluarga baru ku ini, sangat membuat gw terharu, dan akhirnya pecah tangisan gw wkwkwk. dan Alhamdulillah, disini gw merasakan sekali pertolongan dari Allah SWT sangatlah dekat, kemudahan-kemudahan itu selalu saja ada. Alhamdulillah. teman forda, sekaligus teman SD ku, dia memiliki kamar di asrama, tapi tidak dia tinggali karena takut tidur sendiri, dan dari awal masuk sampai sekarang dia masih tidur di kamar teman sebelah di asrama, dan kamarnya pun sampai detik ini masih kosong xD. Mega membuka pintu lebar kedatanganku disini :') dibantu dengan teman-teman TF untuk memindahkan barang-barangku, dan Alhamdulillah akhirnya gw bisa save dan bisa keluar dari kosan :''') tentunya dibantu oleh sahabat dekatku forda, namanya Witri.
:''')
dan keesokan harinya, menuntut ketidakadilan dalam hal penggantian uang, ditambah lagi mendapatkan perlakuan seperti itu, gw pas malamnya, waktu beres-beres barang datang ke ibu kos dan minta uang gw itu dikembaliin 100 %. Dia nyanggah apapun gw sanggah juga, karena untuk kali ini dia memang keterlaluan. dengan ekspresi terpaksa haha I knew that, akhirnya dia bilang oke, but dia tidak mengembalikan uangnya sekarang, tapi besok hari. :v sebenarnya ya, kalau memang bertanggung jawab, uang gw itu dikembalikannya tanpa perlu gw yang maksa minta #Seharusnya beliau lah yang langsung ngasih.
keesokan harinya pun gw datang lgi ke kosan, dan cuman 10 menit saja gw duduk di ruang tamunya, karena gw diusir lgi dengan pilihan2 kata yang bagus dari bliau "ini uangnya, tanda tangan di surat ini" wkwkwk pake ttd segala xD dan setelah ttd dia bilang " udah ya, aku habis ini ada kesibukan". baik, I know
lalu di sepanjang jalan pulang, aku berfikir, coba kalau gw ngga memberontak dan perang pendapat dlu sama dia, uang kosan gw bakalan gimana ya? hehe
sekian.
mungkin disini langsung ke inti cerita, gue diusir oleh ibu kos :v secara tidak tanggung jawab, dia menyuruh gw untuk cabut malam itu juga dan what the hell, dia ngga mencarikan kosan tempat baru untuk sementara. rekomendasi tempat kosan nya pun kurang masuk akal, dia bilang cari kosan yang perbulan di perumdos itu gampang dan banyak, kamu tinggal tanya satu per satu di blok sebelah, well, dalam keadaan shock karena diusir dan harus mencari sendiri kosan untuk malam ini membuat gw #ingin berkata kasar, sedangkan dia aja waktu di awal ngekos disini ayahku bernego untuk ngekos cuman 6 bulan aja, dia sewotnya minta ampun, apalagi kalau untuk 1 bulan coba. jadi jelas gw sanggah pernyataannya bahwa di perumdos itu banyak kosan per bulanan. ya, intinya omong kosonglah. lalu dia menyarankan untuk ngekos di wilayah Mulyosari, dan bilang kalau bisa biaya kosannya yang 750.000 aja per bulan. sejenak gw tertawa mendengarnya. tersadar ternyata ibu2 kos yang hmmh itu ternyata ada di kehidupan nyata. fyi, harga sewa kamar kos gw itu 1,25 ,sudah disuruh cari sendiri kosan baru dan gw disuruh cari yang 0,75?! wkwkwk lelucon macam apa ini, dan gw bilang lagi sama beliau, gw ngga mau di sekitar Mulyos! Titik.
So, dia pun kembali ke kamarnya dengan bilang pokoknya kamu malam ini harus keluar dari sini.
untuk melepas kesedihan, gw akhirnya cabut ke kantin asrama, duduk bersandar sambil melamun.. yang gw lakukan saat itu langsung mencari informasi dari teman2 TF, kali aja ada yang masih kosong kamarnya, curhat di forda. saat itu tidak langsung direspon. akhirnya gw menelpon mama dan teman seberang kamar kos gw, dan kebetulan disitu ada sekumpulan anak TF duduk di dekat gw, tpi mereka lagi mengerjakan tugasnya, sedangkan aku lagi telponan. sesekali mereka memperhatikan gw yang nelpon dengan suara yang lirih dan mata berkaca2. eaa.. wkwkwk dan mereka sadar kalau gw lagi ada masalah. sebenernya gw awalnya ngga pengen cerita ke anak-anak tf, tapi akhirnya cerita juga ke mereka :') di saat itulah, respon dari keluarga baru ku ini, sangat membuat gw terharu, dan akhirnya pecah tangisan gw wkwkwk. dan Alhamdulillah, disini gw merasakan sekali pertolongan dari Allah SWT sangatlah dekat, kemudahan-kemudahan itu selalu saja ada. Alhamdulillah. teman forda, sekaligus teman SD ku, dia memiliki kamar di asrama, tapi tidak dia tinggali karena takut tidur sendiri, dan dari awal masuk sampai sekarang dia masih tidur di kamar teman sebelah di asrama, dan kamarnya pun sampai detik ini masih kosong xD. Mega membuka pintu lebar kedatanganku disini :') dibantu dengan teman-teman TF untuk memindahkan barang-barangku, dan Alhamdulillah akhirnya gw bisa save dan bisa keluar dari kosan :''') tentunya dibantu oleh sahabat dekatku forda, namanya Witri.
:''')
![]() |
Akhirnya berhasil mengangkut barang ke lantai 2 Gedung J Asrama Mahasiswa ITS |
![]() |
ngga bawa kipas angin :) |
keesokan harinya pun gw datang lgi ke kosan, dan cuman 10 menit saja gw duduk di ruang tamunya, karena gw diusir lgi dengan pilihan2 kata yang bagus dari bliau "ini uangnya, tanda tangan di surat ini" wkwkwk pake ttd segala xD dan setelah ttd dia bilang " udah ya, aku habis ini ada kesibukan". baik, I know
lalu di sepanjang jalan pulang, aku berfikir, coba kalau gw ngga memberontak dan perang pendapat dlu sama dia, uang kosan gw bakalan gimana ya? hehe
sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar