Senin, 03 Oktober 2016

Berpikir Sejenak


Sudah sangat jauh aku melangkah..
berawal dari mimpi, kini sudah di depan mata
namun, entah kenapa, rasanya ingin mengulang lagi semuanya dari awal

.....

Apa sebenarnya yang sedang aku pikirkan? bodoh sekali
Tuhan tlah melapangkan langkah kecil kakiku hingga dapat berdiri tegak disini
kenapa aku masih saja merengek ingin kembali seperti sedia kala
sungguh lah aku sudah termasuk ingkar terhadap nikmat-Mu


....

di sepanjang jalan pulang kuliah, selalu terpikirkan di benakku
untuk apa saja selama ini kuhabiskan masa putih abu-abuku
sungguh sia-sia masa putih abu-abuku
kuhabiskan untuk bersenang-senang dan bermalas-malasan.
bermalas-malasan dalam hal belajar dan lain sebagainya maupun rasa malu dan takut yang tak kutangkis dan kugubris saat sesi-sesi diskusi di kelas
aku selalu diam..
"Puaskah sudah dirimu merasakan akibatnya? Hahahaa.. Kamu tidak bisa mengulangnya kembali.. Rasakan! Rasakan keterpurukan akibat ulahmu sendiri, Win!"
itulah teriakan yang selalu terngiang di dalam diri ini
penyesalan yang sangat telat untuk disadari

....

sungguh sangat ingin menjadi seperti teman-teman yang lain
bisa mengorganisasikan pikirannya dalam bentuk lisan dan tulisan dengan baik
dapat berkomunikasi dan berpresentasi dengan sungguh baik
karena mereka memang banyak memiliki sumber bacaan dan terlatih
mereka terbiasa membaca buku dan mendiskusikannya bersama.
sangat banyak pelajaran yang aku dapatkan dari kehidupan mereka
menghabiskan waktu untuk membaca buku
sedangkan aku, Hahaha, aku sudah menghabiskan masa remaja ku dengan hal-hal yang tidak bermanfaat
Sungguh aku sudah termasuk orang yang merugi
...
di bawah pohon rindang dengan angin yang menari-nari menemaniku selepas kuliah hari ini
sejenak aku tersadar
mengapa aku ingin menyerah begitu saja
Orang tua ku membiayaiku kuliah disini dengan membanting tulang
Allah sudah melapangkan jalanku disini
Apakah aku ingin kembali menyia-nyiakan kesempatan ini?
....

waktu tidak mungkin lagi diulang
inilah saatnya perlahan untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik
....

Sungguh nikmat Tuhanmu yang mana kah lagi yang kau dustakan
Segala puji bagi-Nya yang telah menyadarku
karena banyak orang di luar sana yang hatinya tidak disadarkan lagi oleh Tuhan
berapa ribu orang yang berjuang memperebutkan bangku kuliah
pantaskah di posisiku sekarang aku mengeluh?
....
Waktunya beranjak pergi, Win!
meninggalkan kezonanyamanan hidup masa kelam
belajar hidup mandiri, mengelola uang, waktu, dan juga tenaga
tentunya jangan pernah berhenti untuk membaca
terlebih membaca dan mentadabburi ayat-ayat-Nya
....
 Sekian


Surabaya, 3 Oktober 2016
Danau 8 ITS



#Note : ini bukan puisi, teman.








2 komentar:

  1. Teringat masa SMA ; debat berkepanjangan dengan teman-teman sekelas waktu PKN. 1 pertanyaan menjadi rantai pertanyaan tanpa ujung hingga diakhiri sang guru.

    Mungkin bisa jadi pengingat buat adik-adik kelas 10-12 untuk mengingat betapa berharganya masa SMA mereka. SMA bukan sekedar masa remaja yang labil mencoba mencari kesenangan semata, namun berkarya di waktu muda dengan ilmu mereka. Peduli dengan bangsa, menciptakan energi positif yang akan mendobrak bangsa ini dari keterpurukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantapp Daff.. Thanks sudah berkunjung ke blog kaka xD

      Hapus