apa sih potensi diri itu?
menurut wikipedia, potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal. pada dasarnya setiap orang memiliki kekuatan dan potensi masing-masing, namun, kebanyakan dari kita hingga saat ini masih belum mengetahui apa potensi diri yang dimiliki.
mungkin hingga saat ini masih banyak dari kita yang belum menyadari potensi yang dimiliki, padahal jika potensi ini diasah dengan baik, maka akan sangat menunjang keberhasilan. sedikit langkah awal untuk memahami potensi diri dapat dimulai dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dan tulislah jawabanmu sebagai renungan diri (sumber: e-book Rahmadsyah-Explore Your Potentials).
Apa yang saya tau tentang diri saya?
Apa yang saya tau tentang kelebihan dalam diri saya?
Orang-orang mengatakan, kalau saya …. (boleh Anda isi sendiri). Apa buktinya?
Apa yang membuat mereka mengatakan itu?
Apa saja yang mampu saya lakukan?
Apa yang saya tau tentang…?
***
menurut Howard Gardner, kecerdasan terbagi menjadi 8, yaitu: logika, bahasa, musik, olah tubuh, natural, interpersonal, visual, dan Intra personal. Saya yakin, banyak kecerdasan lainnya yang masih belum terpecahkan misterinya dalam kejeniusan manusia.
dan mungkin saja teman-teman sudah memiliki banyak ide, niat, pemikiran, ataupun keinginan? namun semua itu hanya berlalu begitu saja? bila kita duduk sejenak, dan bertanya kepada diri sendiri. sebenarnya apa yang menyebabkan ini semua? jawabannya tidak lain tidak bukan pasti dari berbagai alasan yang tercipta dari diri sendiri, seperti Ah, tidak mungkin, takut, nanti apa kata orang?, ah ga ada manfaatnya!, etc. (virus perfectionist).
lalu, cara mengatasi semua itu adalah : Segera Bertindak!
Ide itu seperti kuda liar, bila engkau tidak mengikatnya, maka dia akan
berlari meninggalkanmu. #Imam Syafii
***
Seberapa cerdas kah Kamu?
Apa sebenarnya yang menjadi tolak ukur kecerdasan? apa saja kriteria nya?
mungkin pada umumnya mengartikan kecerdasan sebagai berikut:
Lulus dengan IP yang tinggi
• Pintar cari uang
• Sukses dalam karir, misalnya menjadi manajer atau pegawai negeri (PNS)
• Mampu sekolah sampai S2 atau S3
• Saat sekolah nilai nya selalu mendapat nilai tertinggi, 10 atau IPK 4
• Menjadi juara kelas
• Pintar melihat peluang
• IQ yang di atas rata-rata
• Mengambil jurusan eksakta, misalnya, tehnik, kedokteran, fisika atau matematika
• Dapat menghitung dengan cepat
• Mampu berbicara dalam beberapa bahasa
• Rajin dan ulet
• Dapat menciptakan peluang
• Bisa masuk ke perguruan tinggi favorit
• Sering mendapat beasiswa
• Pintar berbicara dan meyakinkan orang lain
• Pintar memimpin orang lain
• Dapat mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus
• Mampu menyelesaikan masalah
• Ahli dalam bidang tertentu
menurut Howard Gardner, pencetus kercerdasan manjemuk (Multiple
Intelligece,1983):
• Kemampuan untuk memecahkan suatu masalah.
• Kemampuan untuk menciptakan masalah baru untuk dipecahkan.
• Kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan suatu pelayanan yang berharga
dalam suatu kebudayaan masyarakat.
kembali lagi kepada delapan kecerdasan yang ada pada diri manusia, yaitu : Linguistik, Logika – matematika, Intrapersonal, Interpersonal, Musikal, Visual--spasial, Kinesthetik, dan Naturalis.
saya sendiri dulu pernah mengikuti tes sidik jari, hasilnya saya lebih condong kepada kecerdasan intrapersonal.
dari delapan kecerdasan tersebut tentu memiliki ciri-ciri dan kecendrungan, kali ini saya hanya akan memaparkan ciri-ciri dari kecerdasan intrapersonal.
• Mampu menyadari dan mengerti arti emosi diri sendiri dan emosi orang lain.
• Mampu mengungkapkan dan menyalurkan perasaan dan pikiran.
• Mengembangkan konsep diri yang baik dan benar.
• Termotivasi untuk menentukan dan mengejar suatu tujuan hidup.
• Menetapkan dan hidup dengan sistem nilai yang sesuai dengan etika.
• Mampu bekerja secara mandiri.
• Sangat tertarik dengan pertanyaan arti hidup, tujuan hidup, dan relevansinya dengan keadaan
saat ini.
• Mampu mengembangkan kemampuan belajar yang berkelanjutan dan meningkatkan diri.
• Mampu menyelami dan mengerti kerumitan suatu pribadi dan kondisi manusia pada
umumnya.
• Menyukai sesuatu yang bersifat filosofis
Komponen inti : Peka tersirat, perasaan diri, membedakan emosi, kekuatan dan kelemahan diri.
Kompetensi : Sensitif, intuitif, penyendiri, self motivation, sangat memahami diri.
Cara mengoptimalkan; Berlatih konsentrasi, menyadari setiap tindakan, metakongnisi
(menyadari apa yang dipikirkan dan dirasakan), mencari makna hidup, meditasi, mengenal
emosi diri, kontemplasi.
Profesi Akhir : Psikoterapis, Filsuf, Penasehat, Penengah, Hakim. Dll.
Sekolah / Kuliah: Filasafat, Theolog, Agamawan (Dai, Pendeta, Biksu), dll.
kalau melihat dari data di atas, sepertinya saya salah jurusan ya di Teknik Fisika ini wkwkwk Ya, itu hanya sedikit gambaran saja mengenai potensi diri yang saya miliki.
selain itu, dari laman-laman yang saya baca, kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa untuk mengenali potensi diri, yang harus dilakukan adalah:
1. menentukan tujuan hidup
2. mengenali motivasi hidup
3. hilangkan negative-thinking
4. jangan mengadili diri sendiri
5. kerjakan karena Allah Swt.
mungkin sekian dari saya mengenai potensi diri.
terima kasih sudah membaca blog yang panjang dan membosankan ini.
Semoga berkah..Aamiin.
Winda Nur Azizah
2416100017